Kamis, 27 Oktober 2011

PENGERTIAN INTERNET DAN INTRANET

Pengertian Internet dan Intranet Menurut Para Ahli

Pengertian Internet

Pengertian Internet – adalah rangkaian komputer yang berhubung meneruskan beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf ‘I’ besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol).
Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.

Pengertian Intranet – Pengertian intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Kadang-kadang, istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni situs web internal perusahaan.
Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun Internet, yakni protokol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan.

Rabu, 26 Oktober 2011

DASAR INTERNET DAN JEJARING SOSIAL

PENGENALAN DASAR INTERNET DAN JEJARING SOSIAL

Pengenalan internet

Apa itu Internet?
Internet adalah Dua buah komputer atau lebih yang saling terhubung membentuk jaringan komputer di duna (world web) yang saling berinteraksi dan bertukar informasi.
Internet Menggunakan standardisasi protokol TCP/IP
Sejak 1999, Internet telah memiliki 200 juta pemakai di seluruh dunia, dan jumlah ini terus meningkat cepat dan Lebih dari 100 negara terhubung dengan internet untuk menukar data & informasi

Internet Service Provider (ISP)
Yaitu Perusahaan yang menyediakan jasa internet sehingga seseorang dimungkinkan untuk terhubung dengan jaringan internet
Layanan dasar dari ISP : email, web hosting
- Pemilihan ISP :
a. Akses lokal untuk menghindari SLJJ
b. Reliabilitas tinggi (jarang down) dan akses 24 jam
c. Koneksi dengan kecepatan yang tinggi



Koneksi ke Internet

• Modem/Dial Up: Menggunakan modem yang dihubungkan dengan kabel telepon untuk akses internet
• Kabel Broadband: Menggunakan modem yang dihubungkan dengankabel TV untuk akses internet
• DSL (Digital Subscriber Line): Menggunakan Digital Subscriber Line yang dioperasikan lewat jalur telepon dan dapat digunakan secara simultan dengan jalur telepon
• Satelite Broadband: Menggunakan satelit broadband untuk mengirim dan menerima data kecepatan tinggi dengan menggunakan antena
• ISDN: Menyediakan data dan suara secara digital untuk koneksi ke internet
• T-Line: Menyediakan akses langsung ke internet menggunakan sirkuit digital pada telepon standar yang disediakan oleh ISP
• Wireless: Menyediakan koneksi yang sangat cepat ke internet tanpa kabel

Jenis – jenis Layanan Internet

• Web
• Email
• Chatting
• File Sharing
• Teleconference
• Open Sosial
• DLL

Protocol TCP/IP
Transmission Control Protocol/Internet Protocol
Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet
Protokol ini mensyaratkan bahwa setiap komputer dalam jaringan internet harus memiliki identitas yang unik yang dinamakan nomor atau alamat IP (IP Address)
Alamat IP terdiri dari empat bilangan dengan masing-masing bernilai 0 sampau dengan 255, dan antar bilangan dipisahkan oleh tanda titik


FTP (File Transfer Protocol)
Adalah protokol yang berfungsi untuk mentransfer file dari satu komputer ke komputer lainnya
SiteFTP menyediakan buku-buku, artikel, software ,games, images, sound, multimedia, data dsb
Memiliki perintah yang memungkinkan user melakukan koneksi ke
remote komputer untuk mengambil beberapa file

DNS (Domain Name System)
Yaitu Sistem yang memetakan domain ke alamat IP/versi teks dari IP Address
Tujuan untuk mempermudah pengaksesan suatu resource di internet
Contoh:
http:www.uii.ac.id �� http://202.162.37.164
uii = nama domain
ac = jenis layanan
id = kode negara
http://www.imagineitcenter.com ?
imagineitcenter = nama domain
com = jenis layanan

WWW (World Wide Web)
Yaitu Sistem yang memungkinkan pengaksesan informasi dalam internet melalui pendekatan hypertext
Web menggunakan protokl HTTP (HyperText Transfer Protocol) yang berjalan pada TCP/IP
Dokumen web ditulis dalam format HTML (HyperText Markup Language) yang diletakkan dalam web server dan diakses oleh klien melalui web browser. Mengakses web dari web browser perlu menyebutkan URL (Uniform Resource Locator)
URL (Uniform Resource Locator)
Adalah Alamat dari sebuah resource yang dapat diakses di Internet.
Terdiri dari: Jenis protokol , Alamat IP/nama domain dan Nama file
Contoh: http://www.imagineitcenter.com/index.php

Top Level Domain

• .com è commercial
• .edu è educational
• .gov è government
• .mil è military
• .net è networking
• .org è nonprofit organization
• .biz è bussines
• .info è multi purposes
Second Level Domain
Bagian dari alamat yang mengidentifikasi organisasi
- Klasiber.uii.ac.id
- Informatics.uii.ac.id
- Ndr7.wordpress.com

Web Browser
Yaitu Aplikasi yang mengirimkan request ke server HTTP dan menerima response dari server HTTP
Contoh : Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Safari, Google Chrome,Netscape Navigator, Dll…
Web Programming

1. Client Side Scripting : HTML, Javascript, CSS
2. Server Side Scripting: PHP, ASP, DLL
Web Application
Yaitu Aplikasi web dibagi atas dua bagian, yaitu
1. Web Statis ; Dibentuk menggunakan HTML saja. Update dilakukan secara manual dan melakukan perubahan script pada halaman tersebut
2. Web Dinami ; Dibentuk menggunakan aplikasi tambahan (server side scripting & database) sehingga data dapat di-update tanpa mengubah script
HTML (HIPER TEXT MARKUP LANGUAGE)
HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web dan HTML kini merupakan standar Internet yang saat ini dikendalikan oleh World Wide Web Consortium (W3C).
Versi terakhir dari HTML adalah HTML 4.01, meskipun saat ini telah berkembang XHTML yang merupakan pengembangan dari HTML.
Yang dimaksud dengan HyperText adalah beberapa teks yang ada dalam dokumen HTML memuat informasi yang menghubungkan ke lokasi yang berbeda, baik dalam satu struktur dokumen atau ke alamat lain di internet. Sedangkan Markup Language merupakan bagian spesifik pada dokumen yang mengindikasikan bagaimana suatu informasi akan ditampilkan pada web browser.

Artikel Pemanfaatan sebagai sumber bahan IPS

Artikel:
Pemanfaatan Internet sebagai Sumber Pembelajaran IPS


Bahan ini cocok untuk Informasi / Pendidikan Umum.
Nama & E-mail (Penulis): arief a. mangkoesapoetra
Saya Guru di SMAN 21 Bandung
Tanggal: 14-05-2004
Judul Artikel: Pemanfaatan Internet sebagai Sumber Pembelajaran IPS
Topik: sumber pembelajaran
PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN IPS, SEBUAH KENISCAYAAN
Oleh :
Drs. ARIEF ACHMAD MSP., M.Pd.

Realitas empirik selama ini di tingkat persekolahan memperlihatkan, dalam proses pembelajaran IPS, guru IPS kurang optimal baik di dalam memanfaatkan maupun memberdayakan sumber pembelajaran, karena dalam proses pembelajaran IPS cenderung masih berpusat pada guru (teacher centered), textbook centered, dan monomedia. Adalah tidak dapat dipersalahkan apabila banyak siswa mengganggap proses pembelajaran IPS sebagai sesuatu yang membosankan, monoton, kurang menyenangkan, terlalu banyak hafalan, kurang variatif, dan pelbagai keluhan lainnya.

Padahal pendidikan IPS merupakan synthetic science, karena konsep, generalisasi, dan temuan-temuan penelitian ditentukan atau diobservasi setelah fakta terjadi. Informasi faktual tentang kehidupan sosial atau masalah-masalah kontemporer yang terjadi di masyarakat dapat ditemukan dalam liputan (exposure) media massa, karena media massa diyakini dapat menggambarkan realitas sosial dalam berbagai aspek kehidupan. Meskipun untuk itu, informasi atau pesan (message) yang ditampilkannya¡Xsebagaimana dapat dibaca di surat kabar atau majalah, didengarkan di radio, dilihat di televisi atau internet¡Xtelah melalui suatu saringan (filter) dan seleksi dari pengelola media itu untuk berbagai kepentingannya, misalnya : untuk kepentingan bisnis atau ekonomi, kekuasaan atau politik, pembentukan opini publik, hiburan (entertainment) hingga pendidikan.

Terlepas dari berbagai kepentingan yang melatarbelakangi pemunculan suatu informasi atau pesan yang disajikan oleh media massa, kiranya tidak dapat dipungkiri lagi bahwa pada masa kini pertemuan orang dengan media massa sudah tidak dapat dielakkan lagi. Tidaklah berlebihan kiranya apabila abad ke-21 disebut sebagai abad komunikasi massa, bahkan dalam pembabakan sejarah umat manusia, McLuhan (1964) menyatakannya sebagai babak neo-tribal (sesudah babak tribal dan babak Gutenberg), yakni masa di mana alat-alat elektronis memungkinkan manusia menggunakan beberapa macam alat indera dalam komunikasi. Adapun Alvin Toffler (1981) menamakannya sebagai The Third Wave.

Sementara itu, seiring dengan pesatnya perkembangan media informasi dan komunikasi, baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software), akan membawa perubahan bergesernya peranan guru¡Xtermasuk guru IPS¡Xsebagai penyampai pesan/informasi. Ia tidak bisa lagi berperan sebagai satu-satunya sumber informasi bagi kegiatan pembelajaran para siswanya. Siswa dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber¡Xterutama dari media massa, apakah dari siaran televisi dan radio (media elektronik), surat kabar dan majalah (media cetak), komputer pribadi, atau bahkan dari internet.

Adalah tidak berlebihan kiranya apabila disebutkan bahwa media massa sangat berpengaruh di dalam pendidikan IPS. Hal ini didasarkan pada berbagai temuan penelitian yang menyiratkan, antara lain, bahwa :

1. Media massa, khususnya televisi, telah begitu memasyarakat;

2. Media massa berpengaruh terhadap proses sosialisasi;

3. Orang-orang lebih mengandalkan informasi yang berasal dari media massa daripada dari orang lain;

4. Para guru IPS perlu memberdayakan media massa sebagai sumber pembelajarannya; dan

5. Para orang tua dan pendidik, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama, dapat meminimalisasikan pengaruh negatif media massa dan mengoptimalkan dampak positifnya. (Adiwikarta, 1988; Nielsen Media, 1989; Dominguez and Rincon, 1992; Prisloo and Criticos, 1994)

Lain daripada itu, massa dapat menunjang keberhasilan proses pembelajaran IPS melalui tiga cara :

1. Media massa dapat memperbaiki bagian content dari kurikulum IPS;

2. Media massa dapat dijadikan alat pembelajaran yang penting bagi IPS; dan

3. Media massa dapat digunakan untuk menolong siswa mempelajari metodologi ilmu-ilmu sosial, khususnya di dalam menentukan dan menginterpretasi fakta-fakta sosial (Clark, 1965 : 46-54).

Tulisan ini mencoba memberikan salah satu solusi alternatif untuk mengatasi problematika sebagaimana dipaparkan di awal tulisan, yakni dengan memanfaatkan salah satu media massa kontemporer¡Xinternet sebagai sumber pembelajaran IPS.

Internet, singkatan dari ¡§internatonal network¡¨, adalah jaringan informasi global, yakni ¡§the largest global network of computers, that enables people throughout the world to connect with each other¡¨. Internet dicetuskan pertama kali ide pembuatannya oleh J.C.R. Licklider dari MIT (Massachusetts Institute Technology) pada bulan Agustus 1962. Di Indonesia, internet mulai meluas sekitar tahun 1995, sejak berdirinya indointernet (Purbo, 2000).

Untuk dapat menggunakan internet diperlukan sebuah komputer (memory minimal 4 mega), harddisk yang cukup, modem (berkecepatan minimal 14.400), sambungan telepon (multifungsi : telepon, faksimile, dan internet), ada program Windows, dan sedikit banyak tahu cara mengoperasikannya. Selanjutnya hubungi provider terdekat. Andaikan semua prasyarat tadi tidak dimiliki, cukup mendatangi warnet (warung internet) terdekat yang banyak terdapat di kota-kota besar¡Xmaka kita dapat mengakses situs-situs apa saja sesuai dengan kebutuhan kita.

Internet disebut juga media massa kontemporer, karena memenuhi syarat-syarat sebagai sebuah media massa, seperti antara lain : ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim serta melewati media cetak atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat oleh khalayaknya.

Pemanfaatan internet sebagai sumber pembelajaran IPS mengkondisikan siswa untuk belajar secara mandiri. ¡§Through independent study, students become doers, as well as thinkers¡¨ (Cobine, 1997). Para siswa dapat mengakses secara online dari berbagai perpustakaan, museum, database, dan mendapatkan sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah, biografi, rekaman, laporan, data statistik, atau kutipan yang berkaitan dengan IPS (Gordin et. al., 1995). Informasi yang diberikan server-computers itu dapat berasal dari ¡§commercial businesses (.com), goverment services (.gov), nonprofit organizations (.org), educational institutions (.edu), atau artistic and cultural groups (.arts)¡¨

Siswa dapat berperan sebagai seorang peneliti, menjadi seorang analis, tidak hanya konsumen informasi saja. Mereka menganalisis informasi yang relevan dengan pembelajaran IPS dan melakukan pencarian yang sesuai dengan kehidupan nyatanya (real life).

Siswa dan guru tidak perlu hadir secara fisik di kelas (classroom meeting), karena siswa dapat mempelajari bahan ajar dan mengerjakan tugas-tugas pembelajaran serta ujian dengan cara mengakses jaringan komputer yang telah ditetapkan secara online.

Siswa juga dapat belajar bekerjasama (collaborative) satu sama lain. Mereka dapat saling berkirim e-mail (electronic mail) untuk mendiskusikan bahan ajar IPS. Kemudian, selain mengerjakan tugas-tugas pembelajaran dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru IPS, siswa dapat berkomunikasi dengan teman sekelasnya (classmates).

Pemanfaatan internet sebagai sistem e-learning memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut :

1. Dimungkinkan terjadinya distribusi pendidikan ke semua penjuru tanah air dan kapasitas daya tampung yang tidak terbatas karena tidak memerlukan ruang kelas;

2. Proses pembelajaran tidak terbatas oleh waktu seperti halnya tatap muka biasa;

3. Pembelajaran dapat memilih topik atau bahan ajar yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing;

4. Lama waktu belajar juga tergantung pada kemampuan masing-masing pembelajar/siswa;

5. Adanya keakuratan dan kekinian materi pembelajaran;

6. Pembelajaran dapat dilakukan secara interaktif, sehingga menarik pembelajar/siswa; dan

7. Memungkinkan pihak berkepentingan (orang tua siswa maupun guru) dapat turut serta menyukseskan proses pembelajaran, dengan cara mengecek tugas-tugas yang dikerjakan siswa secara on-line.

Selain beberapa kelebihan di atas, ada kelemahan yang mungkin timbul dalam sistem e-learning ini, yaitu tingginya kemungkinan gangguan belajar; sebab sistem tersebut mengkondisikan siswa untuk belajar mandiri, sehingga faktor motivasi belajar menjadi lebih signifikan terhadap keberhasilan belajar siswa. Untuk itu diperlukan adanya semacam penasehat (counsellor) yang memantau dan memotivasi belajar siswa agar prestasi belajarnya tidak menurun, dengan cara mengerjakan tugas-tugas belajar sebaik-baiknya dan secara tepat waktu. Di samping itu juga agar siswa tidak mengakses hal-hal yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan pelajaran atau hal-hal yang bersifat negatif (misalnya membuka situs-situs porno, atau membobol rekening bank dan rahasia perusahaan).

Meskipun begitu, pemanfaatan internet (sistem e-learning) sebagai sumber pembelajaran IPS merupakan sebuah keniscayaan, karena beberapa alasan berikut :

1. Mengingat penduduk Indonesia yang sangat besar dan tersebar di berbagai wilayah, serta terbatasnya daya tampung sekolah dan lembaga pendidikan lainnya, sehingga tidak mungkin dapat menampung mereka yang ingin belajar, maka prospek pemanfaatan internet sebagai suatu pendidikan alternatif cukup cerah;

2. Mendukung pencapaian pembelajaran IPS yang multicultural;

3. Mendorong kemampuan bagaimana belajar untuk belajar (learning to learn);

4. Membawa dampak ikutan yang positif, umpamanya meningkatnya kemampuan berbahasa Inggris; dan

5. Secara psikologis, akses terhadap internet juga menumbuhkan rasa percaya diri karena memungkinkan kita untuk tidak lagi terasing dari informasi sampai yang paling mutakhir.